Monday, June 20, 2011

Backpacking Tips


Gambar di atas adalah salah satu materi dalam buku pelajaran Bahasa Inggris level Interchange 2 yang ada di Global English Course (GEC) Bengkulu.

Saya sudah mencari-cari info tentang Mike O'Brien tapi belum menemukan web yang ada kaitannya dengan Mike O'Brien seperti dalam gambar di atas, mungkin juga karena saya tidak tahu wajahnya. So, kalau ada yang tahu tentang Mr. O'Brien, tolong kasih info ya...

Tapi yang penting, no matter who he is, the information is so usefull...:)

Saturday, June 11, 2011

Pantai Mami

Ini pertama kalinya saya memasuki daerah "Pulau Baai belok kanan", daerah lokalisasi yang ada di kota saya. Sudah lama sebenarnya banyak yang cerita bahwa pantai di daerah sini sangat bagus, dan merupakan tempat favorit bagi yang hobi memancing, tapi karena keberadaannya dekat daerah terlarang membuat saya enggan untuk berkunjung kalau bukan beramai-ramai. 
Kesempatan itu akhirnya datang pada hari libur tanggal 2 Juni kemarin. Bermula dari diskusi tentang kemana kami akan mengisi liburan pada tanggal merah itu. Tercetuslah Pulau Baai dari seorang teman bule karena dia pernah ke sana dan lebih suka di sana daripada ke Pantai Panjang yang lebih ramai dan banyak yang minta foto-foto.

Semua dari kami tahu tentang pantai di daerah sana, tapi tidak ada yang tahu apa nama persis pantainya :). Tercetuslah kata "Pantai Mami" karena tempatnya yang berdekatan dengan lokalisasi.

Sekitar jam 3 sore kami berangkat dari meeting point dengan menggunakan motor masing-masing. Dua orang teman akan menunggu di jalan yang akan kami lewati karena mereka tinggal di dekat sana, dan dua orang lagi akan menyusul langsung ke pantai.

Wow... begitu motor berbelok ke kanan dari jalan raya dan tinggal berjalan lurus di jalan berpasir dan berbatu, lalu semakin dekat ke pantai, gambaran tentang panti pribadi terpampang jelas di depan mata. SEPI. Pantai hanya dihuni oleh hamparan pasir putih dan laut luas yang seolah mengajak bermain.

Segera, setelah motor diparkir di tempat yang dirasa aman, dan berganti pakaian, saya dan beberapa teman yang berniat mandi langsung berjalan ke arah laut. Yeah, begitu semua badan basah, kami tidak peduli lagi bahwa kami berada tidak terlalu jauh dari zona-terlarang-untuk-pria-dan-wanita-baik-baik. Tadinya ada beberapa orang laki-laki sebaya yang juga sedang berenang, tapi setelah sesaat bertegur sapa, mereka pergi. Tinggal saya dan teman-teman saja sekarang.

Belajar mengapung dan berenang, bermain marcopolo, foto-foto, dan mengumpulkan sand dollar adalah hal-hal yang kami lakukan hingga terbit sunset.



Sunday, June 5, 2011

Mimpi (Traveling) yang menjadi Nyata

Saya tidak pernah lupa ingatan tentang sepasang bule dengan celana pendek dan ransel besar di punggung, yang saya lihat dari dalam mobil ketika saya dan keluarga pulang dari... (saya lupa) Pagar Alam atau daerah Lintang. Waktu itu saya masih kecil dan hanya melihat mereka dari belakang, lalu saya tumbuh dan akhirnya menemukan kata BACKPACKER untuk menyebut orang-orang seperti mereka.
Entah mengapa ingatan itu tidak pernah hilang sampai sekarang, dan saya ingin seperti mereka.

Saya iri melihat teman-teman yang pekerjaan ayahnya memungkinkan mereka berpindah-pindah kota.

Saya iri kepada teman-teman yang sering bepergian ke luar kota.

Saya iri kepada teman-teman yang berprestasi yang membuat mereka bisa dikirim ke luar kota.

Beruntung rasa iri itu menumbuhkan tekad besar untuk bisa melangkah lebih jauh dari mereka. Tidak sekadar pergi dan pulang dengan menumpuk tiket dan foto-foto, tapi juga pengalaman batin yang memperkuat mental dan NASIONALISME (lebaydotcom)...

Saya berhasil lulus masuk perguruan tinggi di Pulau Jawa. Dari masa kuliah hingga masa-masa mencari pekerjaan dan ketika sudah bekerja, saya punya banyak kesempatan untuk mengunjungi dan melihat tempat-tempat baru di luar kota kelahiran saya, baik dengan modal sendiri ataupun gratisan.

Kesempatan menginjak tanah Sulawesi yang bagi saya terasa jauh serta ke luar negeri, yang dulu pernah menjadi mimpi dan akhirnya menjadi nyata, menyadarkan saya bahwa JANGAN PERNAH MENYEPELEKAN MIMPI, Tuhan lebih tahu kapan mimpi itu menjadi nyata untuk kita. Ketika kesempatan itu belum datang, saya memahami bahwa saya sedang dipersiapkan untuk menyambut keindahan mimpi saya. 


keepdreaming, guys...!