Thursday, January 13, 2011

Main ke Bengkulu, yuukk...!!

Bundaran Simpang Lima
Berdasarkan pengalaman saya bertemu dengan orang di luar Pulau Sumatera, ternyata banyak yang tidak mengenal Bengkulu...:( dalam hati bertanya, "emang pada gak belajar geografi, yaa..." Tapi berdasarkan pengalaman pribadi, memang agak sulit menemukan informasi mengenai Kota Bengkulu, khususnya informasi tentang akomodasi. 

How to Reach Bengkulu??
bis dan pesawat.
Kalau dengan pesawat, dari manapun, pasti transit dulu di Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan kalau dengan bis, tergantung dari mana. Untuk yang tinggal di Sumatera, ada banyak bis dan jasa travel yang menuju Bengkulu, sedangkan yang dari luar Pulau Sumatera, setahu saya, hanya Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta/Malang yang memiliki trayek bis langsung ke Kota Bengkulu.

Dengan bis dari Jakarta menempuh perjalanan sehari semalam, sedangkan dengan pesawat hanya sekitar 55 menit. Selain itu, bandara Bengkulu masih berada dalam kawasan kota, jadi tidak perlu khawatir dengan alat transportasi.

Bila anda memasuki Kota Bengkulu dari Pulau Jawa dengan menggunakan bis, maka akan ada 2 pintu masuk yaitu melalui Liwa atau Lubuk Linggau. Jika melalui Liwa, bis akan melewati Kabupaten Kaur (Bintuhan), Bengkulu Selatan (Manna), dan Seluma. Dan jika melalui Lubuk Linggau, bis akan melewati Kabupaten Rejang Lebong (Curup), Kepahiang, dan Bengkulu Tengah. Melewati Liwa akan lebih cepat sekitar 3 jam daripada melewati Lubuk Linggau. Sedangkan jika anda naik bis dari Padang, maka bisa memasuki Kota Bengkulu dari Lubuk Linggau atau dari Mukomuko.

How to Reach the Downtown...??
taxi/rental mobil
Begitu keluar dari pintu kedatangan (Arrival Gate) di Bandara Fatmawati, kita bisa langsung melihat deretan mobil pribadi seperti Avanza, Inova, Kijang, dan sejenisnya yang berjajar membelakangi pelataran teras bandara, nah itu adalah rentalan mobil yang bisa langsung dinego untuk mengantar langsung ke alamat dengan tarif Rp65.000 atau disewa harian Rp350.000 - Rp400.000 termasuk supir, di luar makan supir dan BBM. Semua itu tetap bisa dinego.

angkot
Terminal Panorama
Yeah, transportasi utama di sini adalah angkot. Tarifnya Rp2000 jauh-dekat. Dari bandara, harus jalan ke luar areal bandara dulu. Tenang... arealnya tidak seluas yang dibayangkan. Dari teras kita sudah bisa melihat jalan raya. Dari sini naik angkot putih, bilang ke supirnya "terminal panorama", dari terminal  tinggal pilih saja warna angkot sesuai tujuan. Kalau tujuan kita belum melewati terminal, kita tetap perlu memberitahu supir daerah tujuan kita hanya untuk memastikan. Dari terminal, semua angkot yang menuju pusat kota akan melewati Pasar Minggu. Walaun sudah dibedakan berdasarkan warna, kita tetap harus memastikan tujuan kita kepada supir karena angkot di sini sangat flexible terhadap keinginan penumpang.
Kuning:
melewati daerah (ini bukan nama jalan) Lingkar Barat, Padang Harapan, Skip, Padang Jati,  Jl. Soeprapto,  dan Kampung China (biasa disebut kampung saja). Ini angkot yang bisa diminta ke pantai panjang, tapak baderi, rumah pengasingan Soekarno, rumah keluarga Fatmawati, dan Benteng Malborough.

Hijau:
melewati daerah Panorama, Tanah Patah, Sawah Lebar, Kampung Bali, Sukamerindu, Rawa Makmur, Universitas Bengkulu, dan terminal Sungai Hitam.

Merah C1:
melewati daerah Panorama, Tebeng, Sawah Lebar (berbeda arah dengan angkot hijau).

Ketiga angkot di atas melewati Pasar Minggu. Di terminal masih ada angkot lain yang berlawanan arah dengan  ketiga angkot di atas.

Biru:
melewati Lingkar Barat, Pagar Dewa dan Bumi Ayu. Angkot ini bisa diminta ke Pelabuhan Pulau Baai.

Merah (C2):
melewati wilayah Timur Indah, Kompi, dan Panorama.

ojeg
ojeg biasanya ada di sekitar komplek-komplek perumahan, persimpangan jalan, dan pasar. Tarif terdekat biasanya Rp3000.

Ke Daerah Lain
Bunga Rafflesia, Februari 2011
Dari Kota Bengkulu kalau mau ke daerah lain bisa dari terminal-terminal berikut:
  1. Terminal Panorama, untuk yang mau ke wilayah Kepahiang, Rejang Lebong (Curup), dan Lebong (Muara Aman). Dari bandara tinggal naik angkot putih dan turun di simpang Jalan Manggis, tempat mobil angkutannya (jenis carry) ngetem. Biasanya ada kondektur yang teriak-teriak. Ongkosnya, terakhir saya ke Curup tahun 2009 masih Rp20.000. Lama perjalanan sekitar 2 jam.
  2. Terminal Betungan, untuk yang mau ke wilayah Kaur, Bengkulu Selatan (Manna), dan Seluma (Tais). Dari bandara atau dari terminal Panorama naik angkot putih ke Terminal Betungan.
  3. Terminal Sungai Hitam, untuk yang mau ke wilayah Bengkulu Utara (Arga Makmur), dan Mukomuko. Dari Pasar Minggu naik angkot hijau ke terminal Sungai Hitam., sedangkan dari bandara harus ke Terminal Panorama dulu untuk naik angkot hijau.
Yang pasti, mau kemana pun tujuan, tetap harus pastikan dulu dengan supir angkotnya.