Tuesday, October 28, 2014

Ekstrim bersama Toyota Rush

Saya jarang menggunakan mobil pribadi, karena mobil yang ada di rumah lebih sering digunakan oleh ayah dan adik laki-laki saya. Walaupun pernah beberapa kali mencoba, tetap saja mereka belum percaya apabila saya menawarkan diri untuk menyetir. Alhasil, bisa dikatakan saya tidak bisa 'nyetir', apalagi mengerti soal mesin dan pemeliharaan mobil. Tapi, saya akan mengambil risiko untuk duduk di belakang kemudi dan mengendarai Toyota Rush. Saya pasti terlihat gagah ketika diphoto. Entah mengapa, buat saya, orang yang mengendarai mobil dengan body besar terlihat lebih keren daripada mereka yang mengendari kendaraan sejenis sedan. 

Mobil dengan tampilan seperti Toyota Rush adalah kendaraan impian saya. Ini cocok dengan kepribadian saya yang praktis tetapi ceroboh. Bagian belakang yang luas bisa difungsikan sebagai bagasi untuk meletakan segala kebutuhan yang dibawa ketika bepergian. Sedangkan bannya yang besar dan kuat, ditambah dengan interior yang tampak lapang, nyaman, dan aman pas dengan sifat ceroboh yang sering terjadi ketika saya berkendara. Saya kerap tidak mengindahkan lubang atau batu besar yang ada di jalanan.

Saya pernah mencoba driving safety simulator di Toyota Kaikan Museum, Nagoya, Jepang. Dari sana saya memastikan bahwa saya memang bukanlah pengemudi yang baik. Ditambah saya selalu kalah karena sering jatuh dan menabrak setiap kali mencoba permainan yang bertema balap-balapan di smartphone maupun video game. Inilah salah satu alasan kenapa mengendarai Toyota Rush pasti akan memacu adrenalin saya. Alasan lainnya adalah ini mobil keren, mahal, dan yang pasti, bukan punya saya. Supaya lebih ekstrim, saya ingin mencobanya di daerah terbuka, misalnya di daerah yang biasa digunakan untuk kompetisi offroad, yang berlumpur, terjal, dan ada sungai-sungainya, karena kalau jatuh, saya tidak akan melukai orang lain, sekalian mencari tahu, manuver apa yang bisa dilakukan dengan mobil ini. Saya yakin ini pasti sangat menyenangkan dan menjadi pengalaman pertama buat saya. Bisa dibayangkan sekencang apa saya tertawa dan berteriak kegirangan sekaligus cemas karena tidak ingin merusak mobilnya.

Setelah itu, saya juga ingin mencobanya di jalanan beraspal. Sekali lagi, ini ekstrim karena saya tidak pandai menyetir, dan pasti akan banyak pejalan kaki dan kendaraan lain yang akan saya hadapi. Terbayangkan bagaimana adrenaline rush yang saya rasakan. Andaikan kesempatan ini diberikan di Bali, saya juga tidak ingin kehilangan moment untuk menikmati alam kota ini sambil berkonsentrasi mengendari Toyota Rush, karena saya baru sekali ke sana, dan itu pun hanya ke beberapa tempat yang ramai dikunjungi turis, ditambah musim hujan, sehingga eksplorasi kala itu tidak maksimal.

Jika hal-hal di atas dianggap belum terlalu ekstrim, maka saya berencana berdiri di atas Toyota Rush yang sedang berjalan sambil melakukan selfie photo dan video 360 derajat. Entahlah, saya belum terpikir bagaimana melakukannya, yang pasti saya butuh kamera dan monopod (selfie stick), ditambah pemandangan super indah di sekitar saya.
http://www.toyota.astra.co.id/product/new-rush#sthash.E6jqPsIC.dpuf
hyperlinkhttp://www.toyota.astra.co.id/product/new-rush - See more at: http://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/promo/adrenaline-rush-blogging-competition/#promo
http://www.toyota.astra.co.id/product/new-rush#sthash.E6jqPsIC.dpufsdsjhsh
http://www.toyota.astra.co.id/product/new-rush#sthash.E6jqPsIC.dpufhttp://www.toyota.astra.co.id/product/new-rush#sthash.E6jqPsIC.dpuf
http://www.toyota.astra.co.id/product/new-rush#sthash.E6jqPsIC.dpuf
 
hyperlinkhttp://www.toyota.astra.co.id/product/new-rush - See more at: http://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/promo/adrenaline-rush-blogging-competition/#promo