Sunday, April 3, 2011

TIPS dan TRIK BAWAAN

Walaupun bukan seorang petualang sejati, pengalaman bepergian selama ini telah memberi saya pelajaran dan kesimpulan yang mungkin bisa dijadikan tips dan trik di kala bepergian dengan tidak banyak membawa beban:
  1. Fotokopi dokumen identitas diri, untuk jaga-jaga kalau diminta petugas atau di penginapan yang sedang mati listrik, dan pasfoto untuk yang datang ke negara yang memberlakukan Visa on Arrival. Kartu-kartu keanggotaan seperti Hi-Card, MCC Matahari, atau Kartu Perpustakaan yang dikira tidak akan digunakan di tempat yang dikunjungi tidak perlu dibawa, bikin repot saja kalau hilang.
  2. Tas kecil untuk jalan-jalan ketika ransel dititip di locker/penginapan, atau tempat menaruh barang penting yang tidak boleh jauh dari kita.
  3. Daripada jaket, saya lebih suka menggunakan syal sebagai penghangat, bisa gaya dan tidak makan tempat juga, kecuali pergi ke tempat yang bercuaca/musim dingin. Topi atau kupluk boleh juga dibawa, kok.
  4. Pakaian yang gampang kering. Saya paling tidak mau membawa pakaian berbahan jeans ketika bepergian, dan lebih suka mencuci seadanya daripada membawa pakaian kotor.
  5. Disposal panties. Bagi yang tidak nyaman bisa diganti dengan dalaman yang dirasa tidak layak lagi ada di lemari, jadi begitu mau ganti langsung dibuang (tapi dibungkus dulu, yaa)... anggap saja meninggalkan kenang-kenangan, apalagi kalau ke luar negeri. Dalaman yang nyaman dan 'layak', dipakai ketika akan pulang atau dirasa ada kesempatan untuk mencuci.
  6. Kantong plastik untuk barang-barang yang kotor/basah. Biasanya saya selalu menaruh semua pakaian di dalam kantong plastik supaya terpisah dari barang-barang lain dikira akan sering digunkan, dan tidak langsung terlihat begitu membuka tas.
  7. Alas kaki terbuka, supaya kakinya tidak bau kalau terlalu lama pakai sepatu. apalagi kalau tidak pakai kaos kaki. Sepatu  penting sih, kalau-kalau ada yang ngajak ke acara formal, tapi sandal paling nyaman untuk jalan-jalan. Saya sendiri lebih suka mengenakan teplek yang bisa dipakai ke segala acara dan gampang dilepas pakai.
  8. Alat mandi serba kecil/tipis, handuk, sabun (batangan kecil/cair yang dipindah ke botol kecil), sikat gigi lipat, dan detergen. Ada yang bilang handuk bisa diganti dengan kanebo ukuran besar, tapi saya belum pernah mencobanya.
  9. Buku dan alat tulis. Saya lebih suka menulis, mempelajari peta, atau memperhatikan sekeliling daripada membaca untuk mengisi waktu. Saya pernah melihat bule membawa bacaan tebal kala bepergian yang mungkin akan ditinggal di penginapan setelah mereka selesai membacanya untuk mengurangi bawaan, atau diberikan kepada traveler lain yang dijumpai...
  10. Colokan kaki 3 (kalau ke luar negeri). Waktu ke Singapura, teman saya terpaksa menitipkan blackberry-nya di resepsionis untuk di-recharge
  11. Kamera dan sekitar 2 lusin batere walaupun membawa rechargeable battery. Mengunjungi tempat baru, apalagi untuk pertama kalinya bisa membuat kita lupa sudah berapa lama batere terpakai dan untuk nge-cas ulang, kita tidak tahu berapa jam kita bisa menunggu.
  12. Tissu (kering dan basah) untuk lap-lap atau bersih-bersih kalau tidak ada serbet atau tidak ada air di toilet heheh...
  13. keperluan pribadi seperti obat-obatan, kaca mata, contact lens, asesoris, k**d*m, atau peniti.
Semoga bisa memberi pencerahan...

No comments: