
Setelah, kontak-kontakan lewat email, Whats App serta sms, yang O.K hanya bertiga, perempuan semua. Hanya saya sendiri orang asing, karena kedua teman baru saya itu adalah rekan kerja di kantor yang sama.
Melihat waktu dan tempat, kami putuskan untuk manambah paket camping semalam, dengan segala fasilitasnya. Biar gampang dan murah, kami beli voucher lewat livingsocial Indonesia. Tapi karena rencana menginapnya belakangan, kami harus menambah dengan harga normal.

Setelah makan siang di dekat terminal, kami naik elf Rp4000 ke terminal angkot di sebuah pasar. Dari sini kami naik angkot sampai terminal angkot lagi. Perjalananya lumayan lama, kemarin ongkosnya Rp4000. Nantinya ada ojek yang akan mengantarkan ke lokasi Arus Liar. Berdasarkan pengalaman, sangat disarankan naik ojek karena tempatnya lumayan jauh, Rp10.000/ojek dan tidak ada angkutan lain. Begitu pun pulangnya.


![]() |
Add caption |
![]() |
sarapan |
Sebelum mulai, kami diminta menuliskan biodata. Lalu diajak untuk mengambil perlengkapan: pelampung, helm, dan dayung. Setelah itu diangkut dengan truk kecil ke (sebut saja) garis start. Perjalanannya cukup seru karena berbelok-belok, menanjak dan menurun, melewati jalan berbatu. Barang berharga bisa dititipkan di locker atau kepada instrukturnya yang membawa drybox.
![]() |
the equipments |
Di tengah arus yang tenang, kita diperbolehkan terjun untuk merasakan sejuknya sungai. Menariknya setiap jeram punya nama yang unik. Selain itu, kita kita bisa pilih mau paket yang berapa kilometer. Waktu itu kami ambil Paket A- sejauh 9km seharga Rp167.750.
Di tengah jalan, ada momentnya kita disuruh beraksi karena ada 'tukang foto'. Terkadang, instrukturnya iseng, melakukan manuver supaya kita basah sebasah-basahnya. Serunya, hari itu arusnya bagus dan tidak ada yang sampai terjatuh dari perahu. Sebenarnya lebih seru kalau banyakan, sehingga bisa lomba-lombaan atau perang-perangan dengan saling memercikan air. Ada tekniknya dengan menggunakan dayung.
Kita juga akan bertemu dengan pengunjung yang menggunkan operator lain selain Arus Liar. Hal ini wajar karena walaupun menggunakan sungai yang sama, di sekitarnya juga ada operator arung jeram yang berbeda-beda. Bahkan, menurut instruktur perahu kami, mereka bisa saling membantu sebagai instruktur.
Di pertengahan akan ada istirahat sebentar, kita diminta turun dan disediakan minum. Nanti, di (sebut saja) garis finish yang sesuai dengan paket yag kita ambil, kita disediakan kelapa muda. Di tempat ini biasanya ada juga penjual makanan. Dari sini kita diangkut lagi dengan mobil, kembali ke 'markas'.
![]() |
tempat makan |
Setelah bersih-bersih kami segera makan siang dan pulang... Tapi jangan lupa untuk pilih-pilih dan ambil foto-foto kita selama rafting, serta sertifikatnya.
1 comment:
Liputan menarik.. pengen terjunnn
Post a Comment